Dukung Pariwisata, Jalan Kedu-Jumo Alami Pelebaran

Dukung Pariwisata, Jalan Kedu-Jumo Alami Pelebaran

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung akan meningkatkan fasilitas pendukung dunia pariwisata, salah satunya dengan melebarkan jalan raya Kecamatan Kedu-Jumo sepanjang 2 kilometer. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman (DPU PKP) Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana mengatakan, pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya meningkatkan sektor pariwisata. Oleh karena itu dukungan dari pemerintah juga tidak akan main-main. “Pemerintah akan melengkapi dan mulai melengkapi fasilitas pendukung demi kemajuan sektor paiwisata di Temanggung,” katanya, kemarin. Menurut Hendra, di wilayah Kecamatan Kedu dan Jumo, mulai tumbuh embrio-embrio objek wisata, salah satunya adalah Pasar Papringan. Oleh karena itu saat ini pemerintah berusaha menitikberatkan penambahan fasilitas di jalan raya tersebut. Dikatakan, akses jalan menuju destinasi wisata Pasar Papringan masih dinilai kurang mendukung potensi yang ada. Hal itu karena jalan menuju lokasi Pasar Papringan sempit dan badan jalan maupun saluran drainase pada posisi medan yang kurang menguntungkan. Baca juga Dampak PSBB di Jakarta Bisa Sampai ke Daerah “Jalan akan dilebarkan, dengan harapan ke depan akses jalan lebih mudah, wisatawan juga akan lebih nyaman,” harapnya. Selain jalan sempit juga banyak jalan berlubang sehingga rawan kecelakaan, jadi dengan pelebaran jalan sepanjang hampir 2 kilometer dengan lebar 5,5 meter ditambah bahu jalan dan saluran drainase, diharapkan dapat menunjang akses jalan di destinasi wisata ini. Terkait pelebaran jalan, akan dilakukan oleh PT Selo Kencono. Sedangkan konsultan pengawas dilaksanakan oleh CV Baruna Jaya Temanggung. Nilai kontraknya sebesar Rp4.250.463.238 dikerjakan dalam waktu 90 hari kerja. Anggaran pembangunan ini berasal dari Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang Bina Marga Pejabat Pelaksana Kegiatan Yusuf Edi Nugroho mengatakan, pada segmen tertentu sepanjang 200 meter dilakukan pekerjaan betonisasi dengan teknologi Perkerasan Kaku Beton Fast Track. Beton ini memiliki spesifikasi khusus untuk segmen perkerasan jalan yang akan dibuka untuk lalu lintas pada umur beton belum 7 hari. “Dengan teknologi Beton Fast Track maka pembangunan jalan tidak terlalu lama kurang dari 7 hari sudah bisa dibuka untuk dilalui kendaraan,” tandas Yusuf. Dikatakan lanjut, pembangunan jalan ini tidak menutup total jalan, arus lalu lintas berjalan seperti biasa. Hanya saja mungkin akan sedikit terganggu dengan proses pekerjaan dan beberapa tumpukan material bangunan. Pada pekerjaan jalan ini dibagi dalam pekerjaan dengan penanganan besar sepanjang 1 km dan selebihnya pekerjaan talud, pelebaran, perkerasan lentur dari lebar jalan 4 meter menjadi 5,5 meter, serta perkerasan kaku beton fast Track pada segmen tertentu. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: